June 3, 2019
Beijing mengklarifikasi posisi hubungan ekonomi dengan Washington di buku putih
Gesekan ekonomi dan perdagangan yang diprovokasi oleh Washington telah merusak kepentingan China dan Amerika Serikat dan telah membahayakan ekonomi dunia, kata buku putih pemerintah China.
Tarif besar dan kuat pemerintah AS untuk barang-barang China telah menghambat kerja sama perdagangan dan investasi dua arah antara kedua negara dan merusak kepercayaan pasar global dan stabilitas ekonomi, kata surat kabar itu.
Buku putih, berjudul "Posisi China pada Konsultasi Ekonomi dan Perdagangan China-AS", dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara pada hari Minggu.Makalah ini dirilis karena kenaikan tarif bilateral antara China dan AS telah memiliki efek riak yang serius melalui ekonomi global.
"Dapat diperkirakan bahwa kenaikan tarif AS terbaru di China, jauh dari menyelesaikan masalah, hanya akan memperburuk keadaan bagi semua pihak," kata surat kabar itu.
Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen mengatakan China dan AS akan mendapatkan keuntungan dari kerja sama dan kalah dari konfrontasi."Hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral kami sangat penting untuk kepentingan mendasar kedua bangsa, dan kemakmuran dan stabilitas ekonomi global," katanya pada konferensi pers pada hari Minggu.
Wang mengatakan kedua belah pihak harus mengadopsi sikap rasional dan kooperatif dan menjembatani perbedaan mereka melalui dialog dan konsultasi untuk memastikan bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan mereka tetap di jalur yang benar.
Buku putih, mengutip data dari Administrasi Umum Kepabeanan, mengatakan tindakan tarif AS telah menyebabkan penurunan volume ekspor China ke AS, yang turun 9,7 persen tahun-ke-tahun dalam empat bulan pertama tahun 2019. .
Ekspor AS ke China telah turun selama delapan bulan berturut-turut, karena China harus mengenakan tarif sebagai tindakan balasan terhadap langkah AS, kata surat kabar itu.
Selain itu, ketidakpastian yang dibawa oleh gesekan ekonomi dan perdagangan AS-China telah membuat perusahaan di kedua negara lebih ragu untuk berinvestasi, kata surat kabar itu.
Surat kabar itu mengatakan perang dagang gagal "membuat Amerika hebat kembali", sebuah slogan kampanye yang dipopulerkan oleh kampanye pemilihan Presiden AS Donald Trump pada 2016. Tarif telah secara signifikan meningkatkan biaya produksi perusahaan AS dan menyebabkan kenaikan harga domestik di AS. , itu berkata.
Menurut penelitian Federasi Ritel Nasional AS, tarif tambahan 25 persen untuk furnitur saja akan membebani konsumen AS tambahan $4,6 miliar per tahun.
Wang Chunzheng, mantan wakil kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, mengatakan pola pikir dan perilaku intimidasi perdagangan pemerintah AS telah berdampak negatif pada investasi dan perdagangan global, dan melemahkan pertumbuhan ekonomi global.