news

AS, China harus memajukan kerja sama untuk menjaga hubungan bilateral di jalur yang benar: duta besar China

August 2, 2019

Amerika Serikat dan China harus memajukan kerja sama di berbagai bidang untuk terus memajukan hubungan bilateral di jalur yang benar, kata Duta Besar China untuk Amerika Serikat Cui Tiankai di Washington, Rabu.

 

"Satu hal yang kami pelajari dari empat dekade terakhir adalah bahwa kedua negara mendapat manfaat dari kerja sama dan kalah dalam konfrontasi," kata Cui pada sebuah acara merayakan ulang tahun ke-92 berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat China.

 

Memperhatikan bahwa hubungan China-AS sekarang berada di persimpangan jalan, Cui mengatakan pertemuan baru-baru ini antara Presiden China Xi Jinping dan AS

 

Presiden Donald Trump di Osaka, Jepang, memetakan arah pertumbuhan hubungan bilateral berdasarkan koordinasi, kerjasama dan stabilitas.

 

Kedua belah pihak perlu mengimplementasikan konsensus kedua presiden dengan tindakan nyata, dan memajukan kerja sama di bidang politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, budaya, rakyat, dan militer, kata Cui.

 

Cui mengatakan dia yakin bahwa "kekuatan pendorong paling kuat" untuk hubungan China-AS berasal dari aspirasi kedua orang untuk kehidupan yang lebih baik dan untuk pertumbuhan hubungan yang sehat dan stabil, dan dari harapan internasional untuk perdamaian dan persahabatan antara kedua negara. dua negara.

 

Tiongkok akan mengikuti prinsip non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati, dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta mengambil pendekatan yang positif dan bijaksana terhadap hubungan militer-ke-militer dengan Amerika Serikat, sehingga menjadikan mereka "penstabil" hubungan bilateral dan berkontribusi pada perkembangannya, tambah duta besar.

 

Cui juga menekankan bahwa China tetap berkomitmen untuk pembangunan damai dan kebijakan pertahanan yang bersifat defensif.

 

"China tidak akan pernah mengembangkan dirinya dengan mengorbankan negara lain," kata Cui, seraya menambahkan bahwa China juga tidak akan membiarkan pihak lain merusak kepentingan intinya.